Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena gangguan/penyakit yang sering dialami penduduk seperti panas, pilek, diare, pusing, sakit kepala, maupun karena penyakit akut, penyakit kronis (meskipun selama sebulan terakhir tidak mempunyai keluhan), kecelakaan, kriminalitas, atau keluhan lainnya.
Angka Kesakitan adalah persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan merasa terganggu dalam aktivitas sehari-hari (tidak dapat melakukan kegiatan secara normal seperti bekerja, sekolah, atau kegiatan sehari-hari sebagaimana biasanya).
Berobat jalan adalah upaya anggota ruta yang mempunyai keluhan kesehatan untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan dengan mendatangi tempat-tempat pelayanan kesehatan modern atau tradisional tanpa menginap, termasuk mendatangkan petugas kesehatan ke rumah anggota ruta.
Tidak
termasuk dalam berobat jalan adalah konsultasi,
pemeriksaan kesehatan (check-up), kir kesehatan (misal untuk SIM,
penerimaan pegawai, kenaikan pangkat), skrining (pemeriksaan kesehatan untuk
menemukan penyakit sedini mungkin, misal : Pap Smear Test untuk kanker
mulut rahim, mantoux test pada balita untuk skrining TBC), pemeriksaan
kehamilan normal, dan imunisasi, karena hal ini merupakan upaya pencegahan.
Jaminan kesehatan adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan.
Menurut UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, jaminan
kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
Rawat inap adalah upaya penyembuhan keluhan kesehatan dengan menginap satu malam atau lebih di unit pelayanan kesehatan modern atau tradisional, termasuk dalam kejadian ini adalah rawat inap untuk persalinan.
Merokok merupakan aktifitas membakar tembakau kemudian menghisap asapnya baik menggunakan rokok maupun pipa pada sebulan terakhir sampai saat pencacahan. Terdapat dua cara merokok yang umum dilakukan, yaitu pertama menghisap lalu menelan asap rokok ke dalam paru-paru dan dihembuskan; kedua hanya menghisap sampai mulut lalu dihembuskan melalui mulut atau hidung.
Proses kelahiran adalah proses lahirnya janin dari dalam kandungan ibu ke
dunia, dimulai dari tanda-tanda kelahiran (rasa mulas yang berangsur-angsur
makin sering, makin lama dan makin kuat, rahim terasa kencang, keluarnya lendir
bercampur darah dari jalan lahir (vagina), keluarnya cairan ketuban yang
berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir dan merasa seperti mau buang air
besar bila bayi akan lahir), hingga lahirnya bayi, pemotongan tali pusat, dan keluarnya
plasenta. Seorang ibu yang melahirkan bisa ditolong oleh lebih dari satu
jenis penolong (misalnya dukun bersalin dan bidan).
Kelahiran adalah ketika lahirnya janin berusia 5 bulan (22 minggu) ke atas, bila
lahirnya janin kurang dari 5 bulan dinamakan
abortus/keguguran.
Penolong kelahiran oleh tenaga kesehatan adalah
penolong kelahiran terakhir oleh dokter, bidan, dan tenaga medis.
Imunisasi atau
vaksinasi adalah memasukkan kuman atau racun penyakit
tertentu yang sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik
atau diminum (diteteskan dalam mulut), dengan maksud untuk meningkatkan
kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut.
ASI (Air Susu Ibu) adalah satu-satunya makanan terbaik bagi bayi dan juga makanan alami,
yang komposisinya memenuhi seluruh kebutuhan bayi selama enam bulan. ASI
mengandung zat kekebalan yang memberi perlindungan terhadap berbagai penyakit
dan juga mengandung enzim yang akan membantu pencernaan. Menyusui dengan rasa
kasih sayang dapat mempererat ikatan batin ibu dan bayi.
Mengobati sendiri adalah upaya
art yang melakukan pengobatan dengan menentukan jenis obat sendiri (tanpa
saran/resep dari tenaga kesehatan/batra).
Obat
tradisional adalah obat
ramuan yang dibuat dari bagian tanaman, hewan, mineral, dan lain-lain, biasanya
telah digunakan turun temurun; baik untuk menyembuhkan penyakit maupun untuk
memelihara kesehatan, dapat berbentuk bubuk, rajangan, cairan, tablet, kapsul,
parem, obat gosok, dan lain-lain. Pembuatnya bisa rumah tangga, penjaja jamu
gendong, perusahaan jamu, pabrik farmasi, dan lain-lain. Obat tradisional
buatan pabrik farmasi atau perusahaan jamu mempunyai nomor registrasi di Depkes
dengan kode awal TR (tradisional), misal pada berbagai merek jamu buatan dalam
negeri, TRI (berbagai merek obat tradisional impor), TRL (berbagai merek obat
tradisional luar yang memperoleh lisensi).
Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara tatap muka antara pencacah dengan responden. Untuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner Susenas yang ditujukan kepada individu diusahakan agar individu yang bersangkutan yang menjadi responden. Sedangkan pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang ditujukan kepada rumah tangga dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/isteri kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui tentang karakteristik yang ditanyakan.
Susenas 2018
Susenas 2018 dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia dengan ukuran sampel secara nasional sebesar 300.000 rumah tangga yang tersebar di 514 kabupaten/kota. Sampel susenas hanya mencakup rumah tangga biasa, tidak termasuk rumah tangga khusus seperti barak militer, asrama, penjara, dan sejenisnya.
Sampel Susenas Maret 2018 untuk Kota Bontang sebesar 520 rumah tangga yang tersebar di 3 kecamatan. Data yang dihasilkan cukup representatif untuk menghasilkan estimasi sampai dengan tingkat kabupaten/kota namun tidak dapat dibedakan menurut daerah tempat tinggal (perkotaan/perdesaan).
Susenas 2017
Susenas
2017 dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia dengan ukuran sampel
secara nasional sebesar 300.000 rumah tangga yang tersebar di 514
kabupaten/kota. Sampel susenas hanya mencakup rumah tangga biasa, tidak
termasuk rumah tangga khusus seperti barak militer, asrama, penjara, dan
sejenisnya. Sampel Susenas Maret 2017 untuk Kota Bontang sebesar 520
rumah tangga yang tersebar di 3 kecamatan.
Sampel Susenas Maret 2017 untuk Kota Bontang sebesar 520 rumah tangga yang tersebar di 3 kecamatan. Data
yang dihasilkan cukup representatif untuk menghasilkan estimasi sampai
dengan tingkat kabupaten/kota namun tidak dapat dibedakan menurut daerah
tempat tinggal (perkotaan/perdesaan).
Susenas 2016
Susenas
2016 dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia (34 provinsi) dengan
ukuran sampel 300.000 rumah tangga yang tersebar di 511 kabupaten/kota
di Indonesia, khusus di Provinsi Kalimantan Timur jumlah sampel
sebanyak 5.240 rumah tangga yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Sampel
tidak termasuk rumah tangga yang tinggal dalam blok sensus khusus
dan rumah tangga khusus seperti asrama, penjara, dan sejenisnya tetapi
rumah tangga yang berada di blok sensus biasa. Seluruh rumah tangga
sampel tersebut dicacah dengan kuesioner VSEN2016.K.
Sampel Susenas Maret 2016 untuk Kota Bontang sebesar 520 rumah tangga yang tersebar di 3 kecamatan. Data
yang dihasilkan cukup representatif untuk disajikan sampai dengan
tingkat kabupaten/kota namun tidak dapat dibedakan menurut daerah tempat
tinggal (perkotaan/perdesaan).
Susenas 2015
Susenas 2015 dilaksanakan di
seluruh provinsi di Indonesia (34 provinsi) dengan ukuran sampel 300.000
rumah tangga yang tersebar di 511 kabupaten/kota
di Indonesia, khusus di Provinsi Kalimantan Timur jumlah sampel
sebanyak 5.240 rumah tangga yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Sampel
tidak termasuk rumah tangga yang tinggal
dalam blok sensus khusus dan rumah tangga khusus seperti asrama,
penjara, dan sejenisnya tetapi rumah tangga yang berada di blok sensus biasa. Seluruh rumah tangga sampel tersebut dicacah dengan kuesioner VSEN2015.K.
Sampel Susenas Maret 2015 untuk Kota Bontang sebesar 520 rumah tangga yang tersebar di 3 kecamatan. Data
yang dihasilkan cukup representatif untuk disajikan sampai dengan
tingkat kabupaten/kota namun tidak dapat dibedakan menurut daerah tempat
tinggal (perkotaan/perdesaan).
...
Susenas 2009
Kerangka sampel yang digunakan dalam Susenas 2009 terdiri dari 3 jenis, yaitu: kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus, kerangka sampel untuk pemilihan subblok sensus (khusus untuk blok sensus yang bermuatan rumah tangga lebih dari 150 rumah tangga), dan kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga dalam blok sensus/subblok sensus terpilih.
Kerangka sampel blok sensus adalah daftar blok sensus biasa hasil Sensus Ekonomi 2006 (Frame BS SE06) yang dilengkapi dengan jumlah rumah tangga hasil pencacahan Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B). Kerangka sampel blok sensus ini mencakup blok sensus di 471 kabupaten/kota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan. Pelaksanaan Susenas Juli 2009 mencakup sebanyak 18.243 blok sensus atau sebanyak 291.888 rumah tangga sampel yang tersebar di seluruh wilayah geografis Indonesia.
Kerangka sampel rumah tangga adalah daftar rumah tangga hasil pendaftaran rumah tangga yang menggunakan Daftar VSEN2009.L. Kerangka sampel rumah tangga ini dibedakan menurut tiga kelompok golongan pengeluaran rumah tangga sebulan.
Susenas 2008
Kerangka sampel yang digunakan dalam Susenas Juli 2008 terdiri dari 3 jenis, yaitu: kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus, kerangka sampel untuk pemilihan subblok sensus (khusus untuk blok sensus yang bermuatan rumah tangga lebih besar dari 150 rumah tangga), dan kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga dalam blok sensus/subblok sensus terpilih.
Kerangka sampel blok sensus adalah daftar blok sensus biasa hasil Sensus Ekonomi 2006 (Frame BS SE06) yang dilengkapi dengan jumlah rumah tangga hasil pencacahan Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B). Kerangka sampel blok sensus ini mencakup blok sensus di 457 kabupaten/kota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.
Susenas 2008 mencakup sebanyak 17.869 blok sensus yang menyebar di seluruh kabupaten/kota. Sebanyak 4.300 blok sensus di antaranya merupakan blok sensus sampel pada pelaksanaan Susenas Panel Maret 2008. Pada setiap blok sensus akan dicacah sebanyak 16 rumah tangga, sehingga secara nasional pencacahan Susenas Juli 2008 akan mencacah sebanyak 285.904 rumah tangga sampel.
Susenas 2007
Susenas Juli 2007 mencakup sebanyak 285.904 rumah tangga sampel yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan rincian 68.800 rumah tangga sampel Kor-Modul dan 217.104 rumah tangga sampel Kor tanpa Modul.
Susenas 2006
Kerangka sampel blok sensus 2006 adalah daftar blok sensus biasa hasil pencacahan P4B (keadaan April 2003) yang dilengkapi dengan jumlah rumah tangga hasil pencacahan. Kerangka sampel blok sensus ini mencakup blok sensus di 440 kabupaten/kota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.
Susenas 2006 mencakup sebanyak 278.352 rumah tangga sampel yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan rincian 68.800 rumah tangga sampel Kor-Modul dan 209.552 rumah tangga sampel Kor tanpa Modul.
Susenas 2005
Kerangka sampel blok sensus 2005 adalah daftar blok sensus biasa hasil pencacahan P4B (keadaan April 2003) yang dilengkapi dengan jumlah rumah tangga hasil pencacahan. Kerangka sampel blok sensus ini mencakup blok sensus di 440 kabupaten/kota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.
Susenas 2005 mencakup sebanyak 278.352 rumah tangga sampel yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan rincian 68.288 rumah tangga sampel Kor-Modul dan 210.064 rumah tangga sampel Kor tanpa Modul.
Susenas 2004
Susenas 2004 dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan ukuran sampel sebanyak 249.376 rumah tangga tersebar baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dengan rincian untuk sampel Kor-Modul sebanyak 67.072 rumah tangga dan untuk sampel Kor (tanpa modul) sebanyak 182.304 rumah tangga.
Karena keterbatasan anggaran, jumlah kabupaten/kota yang tercakup dalam Susenas 2004 sebanyak 377 kabupaten/kota, belum mencakup jumlah seluruh kabupaten/kota yaitu sebanyak 416 kabupaten/kota.