Selama April 2020, terjadi deflasi sebesar -0,14 persen di Kalimantan Timur
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada
Bulan April 2020 dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 39 kota
mengalami inflasi dan 51 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Kota Bau-bau sebesar 0,88 persen dan terendah
terjadi di Kota Cirebon, Depok dan Balikpapan masing-masing sebesar 0,02
persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang
sebesar -0,92 persen dan terendah di Kota Bogor dan Semarang sebesar
-0,02 persen.
- Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda
dan Kota Balikpapan) pada April 2020 terjadi deflasi sebesar -0,14
persen dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,42 persen dan
tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 1,96 persen.
- Pada April 2020 terjadi deflasi untuk Kota Samarinda sebesar -0,28 dan inflasi di Kota Balikpapan sebesar 0,02 persen.
- Deflasi
terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya
beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman,
dan tembakau sebesar -0,34 persen; diikuti kelompok transportasi sebesar
-1,24 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
sebesar -0,48 persen. Kelompok lainnya mengalami peningkatan indeks
yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah
tangga sebesar 0,56 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,58 persen;
kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,06 persen; kelompok
penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,05 persen; dan
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,54 persen.
Kelompok yang cenderung stabil adalah Kelompok pakaian dan alas kaki;
kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; dan
kelompok pendidikan masing-masing sebesar 0,00 persen.