Abstraksi
Dari 82 kota pantauan IHK nasional, 44 kota mengalami inflasi dan 38 kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,05 persen
dan Inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta dan Cilegon sebesar 0,01 persen.
Sedangkan Deflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar -1,31 persen dan
Deflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar -0,01 persen.
Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan)
pada Oktober 2017 terjadi Deflasi sebesar 0,19 persen dengan tingkat inflasi
tahun kalender sebesar 2,26 persen dan Tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar
3,54 persen. Pada Oktober 2017 terjadi Deflasi 0,17 persen di Kota Samarinda
dan Deflasi 0,22 persen di Kota Balikpapan.
Deflasi di Kalimantan Timur dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada
kelompok bahan makanan sebesar 1,58 persen, serta pada kelompok pendidikan,
rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 persen. Sedangkan Inflasi kelompok
pengeluaran terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 0,35 persen, diikuti
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,27 persen,
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,08 persen,
kelompok sandang sebesar 0,06 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi
mengalami Inflasi sebesar 0,02 persen.