Seperti yang diamanatkan dalam RPJPD Kota Bontang
periode pembangunan 2016-2021 yaitu penguatan kualitas SDM baik bidang
kesehatan maupun pendidikan semakin baik, pemerataan hasil pembangunan,
prasarana dan sarana dasar pembangunan telah tercapai dan pemerintahan berjalan
makin efisien, efektif, dan transparan. Hal ini juga tersemat pada slogan visi
Kota Bontang yaitu “Menguatkan Bontang sebagai Kota Maritim berkebudayaan industri yang bertumpu pada
kualitas sumberdaya manusia dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan
masyarakat”. Untuk menunjang visi tersebut, BPS sebagai penyedia data berfungsi
dalam menyediakan statistik dasar salah satunya tentang ketenagakerjaan. BPS
telah melaksanakan Survei Ketenagakerjaan Nasional (Sakernas) dari tahun 1976
hingga saat ini.
Pengumpulan data Sakernas telah mengalami berbagai
perubahan baik waktu pelaksanaan, level estimasi, cakupan, maupun metodologi.
Mulai dari penggunaan International Conference of Labor Statisticians (ICLS) 13 hingga di tahun 2016 BPS telah
mengkombinasikan 2 konsep ICLS 13 dan ICLS 19, meskipun ICLS 19 belum di
akomodir secara utuh. Pengumpulan pendataan Sakernas dilakukan selama 2 periode
dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Pendataan pada periode
pertama bulan Februari menghasilkan estimasi ketenagakerjaan pada level
Provinsi. Sedangkan pada period kedua pada bulan Agustus dihasilkan estimasi
angka Kabupaten/Kota. Pada periode pertama (Semester I) besarnya sampel
Sakernas sebanyak 7500 Blok Sensus (BS) atau 75.000 rumah tangga untuk
memperoleh estimasi tingkat provinsi. Untuk Kota Bontang sendiri mendapatkan 13
Blok Sensus pada 10 Kelurahan dan akan dipilih 10 rumah tangga pada
setiap Blok Sensus.
Dari setiap rumah
tangga yang terpilih, dikumpulkan keterangan mengenai keadaan umum setiap
anggota rumah tangga (nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, Nomor Induk
Kependudukan (NIK), jenis kelamin. Untuk anggota rumah tangga yang berumur 5
tahun ke atas, ditanyakan partisipasi sekolah, pendidikan, tempat tinggal 5
tahun yang lalu, disabilitas, kegiatan seminggu yang lalu, pertanyaan tambahan
terkait konsep baru ketenagakerjaan, kegiatan mencari pekerjaan/mempersiapkan
usaha baru, pekerjaan utama dan tambahan, jam kerja seluruh pekerjaan, serta pengalaman
kerja. Sementara penduduk berumur 10 tahun ke atas ditanyakan juga keterangan
status perkawinan. Data yang dikumpulkan tersebut nantinya menghasilkan
estimasi data jumlah penduduk yang bekerja, jumlah pengangguran, dan indikator
ketenagakerjaan lainnya serta perkembangannya di tingkat Provinsi.
Dalam rangka menghasilkan data yang akurat dan
terpercaya, maka diperlukan petugas yang paham akan konsep ketenagakerjaan dan technical
skill di lapangan. Fasilitas yang harus dipenuhi adalah dengan mengadakan
pelatihan. Untuk itu, BPS Kota Bontang mengadakan pelatihan Sakernas Februari
pada tanggal 28 – 30 Januari 2019 yang bertempat di Hotel Sintuk. Pelatihan
dibuka oleh Kepala BPS Kota Bontang Ir. Srie Sis Sugianto, M.Si yang dalam
pembukaannya beliau berpesan untuk lebih berhati-hati dalam wawancara kepada
responden agar tidak ada informasi yang tertinggal. Kerapian tampilan dengan
menggunakan atribut lengkap seperti badge dan surat tugas sangat penting untuk
mendukung kelancaran pendataan. Pelatihan ini di ikuti oleh 8 orang pencacah
(PCL) dan 4 orang pengawas (PML) yang nantinya akan disebar pada 10 kelurahan
di Kota Bontang.
Pelaksanaan lapangan
Survei Ketenagakerjaan Nasional Tahun 2019 ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap
pertama adalah tahap updating rumah tangga, hal ini dilakukan untuk memperbarui
kerangka sampel rumah tangga pada Blok Sensus yang terpilih. Pelaksanaan
Updating berlangsung selama 30 Januari – 7 Februari 2019. Setelah di
perbarui, hasil updating akan diambil sampel rumah tangga sebanyak 10 per Blok
Sensus. Selanjutnya pada tahap kedua adalah pelaksanaan pencacahan yaitu
kunjungan pencacah ke rumah tangga terpilih untuk memwawancara sesuai dengan
kuesioner. Jadwal pencacahan Sakernas Februari 2019 berlangsung pada tanggal 8
– 22 Februari 2019. Untuk menjaga kualitas data yang baik, disetiap tahapan
(updating dan pencacahan) akan di awasi oleh pengawas dari BPS Kota Bontang.
Proses pelatihan yang
baik dan pendataan yang teliti diharapkan menyukseskan Survei Sakernas 2019,
namun hal tersebut tidak berarti jika tidak didukung dengan partisipasi dan
sikap kooperatif seluruh rumah tangga di setiap Blok Sensus terpilih. Untuk
itu, sikap kooperatif khususnya rumah tangga terpilih dibutuhkan untuk
menyukseskan Survei Sakernas 2019. Jadi jangan ragu untuk menjawab dan menerima
petugas lapangan kami. Ayo Sukseskan Sakernas 2019!!!
(Nuha Azizah G)