Tanggal Rilis | : | 1 Juli 2022 |
Ukuran File | : | 1.5 MB |
Abstraksi
Pada Bulan Juni 2022 dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen dan terendah sebesar 0,07 persen terjadi di Pontianak. Sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar -0,61 persen dan terendah sebesar -0,03 persen terjadi di Tanjung PandanProvinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada Juni 2022 terjadi inflasi sebesar 0,47 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender 3,51 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 4,38 persen.Pada Juni 2022 terjadi inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,42 persen dan di Kota Balikpapan juga terjadi inflasi sebesar 0,53 persen.Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,35 persen; diikuti oleh kelompok transportasi sebesar 0,66 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,52 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,33 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,18 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran dengan inflasi sebesar 0,15 persen; kemudian kelompok pendidikan dan kelompok kesehatan masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks pada Bulan Juni yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,17 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,04 persen.