| Tanggal Rilis | : | 2 Juni 2021 |
| Ukuran File | : | 0.71 MB |
Abstraksi
Pada Bulan Mei 2021 dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 78 kota mengalami inflasi dan 12 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,82 persen dan terendah terjadi di Tembilahan sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar -0,83 persen dan terendah sebesar -0,02 persen terjadi di Palembang.Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada Mei 2021 terjadi inflasi sebesar 0,23 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender 0,92 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 1,07 persen.Pada Mei 2021 terjadi inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,23 persen dan di Kota Balikpapan sebesar 0,25 persen.Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transportasi sebesar 0,73 persen; diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,50 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,29 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen. Kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,55 persen. Sementara itu 4 kelompok lainnya cenderung stabil dibanding dengan bulan sebelumnya yaitu kelompok perumahan, air, listrik bahan bakar rumah tangga; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan.
