Tanggal Rilis | : | 1 Oktober 2020 |
Ukuran File | : | 0.82 MB |
Abstraksi
Pada Bulan September 2020 dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,00 persen dan terendah terjadi di Pekanbaru dan Pontianak masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar -0,83 persen dan terendah sebesar -0,01 persen terjadi di Bukittinggi, Jember dan Singkawang.Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada September 2020 terjadi deflasi sebesar -0,40 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,34 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 0,61 persen.Pada September 2020 terjadi deflasi untuk Kota Samarinda sebesar -0,34 persen dan di Kota Balikpapan sebesar -0,46 persen.Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -1,46 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -1,26 persen; diikuti kelompok transportasi sebesar -0,22 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,17 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar -0,07 persen. Sementara beberapa kelompok menunjukkan peningkatan indeks yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,49 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,26 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran menunjukkan indeks yang stabil dibanding bulan sebelumnya.